DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS
E-BUSINESS
Aturan dasar SI pada Bisnis
Ada tiga aturan vital agar sistem informasi untuk
perusahaan bisnis, yaitu:
1. Dukungan terhadap proses dan operasi
bisnis.
2. Dukungan terhadap pengambilan keputusan
oleh pegawai dan manajer.
3. Dukungan strategi untuk keunggulan bersaing
Trend Sistem Informasi
Ø Trend yang dominan dalam Sistem Informasi
v Inisiatif dan penanggung jawab tidak lagi
dilakukan hanya oleh CIO (Chief Information Officer) sendiri, tapi juga oleh
Executive Board;
v Pergeseran peran IS Department dari sebagai
Application delivery menjadi System integration dan pengembang infrastruktur;
v Perkembangan internet dan intranet
menghasilkan world wide connectivity dan memungkinkan adanya common user
interface untuk semua system.
Ø Perlunya System Integration
v Perkembangan komputerisasi dalam suatu
organisasi yang tidak bersamaan dan terpisahpisah(scattered);
v Hambatan teknologi yang dapat diatasi oleh
berbagai alat bantu (tools) yang dapat dijumpai dengan mudah oleh pemakai.
E-Business
Hal yang
dilakukan menggunakan teknologi informasi untuk melakukan kegiatan bisnis antar
organisasi maupun dari organisasi ke konsumen. (McGraw-Hill)
Aturan E-Business pada Bisnis
1. Komunikasi
Yang
dimaksud dengan komunikasi adalah adanya fasilitas atau media yang
memungkinkan terjadinya pertukaran informasi, layanan, transaksi elektronik
(pemesanan dan pembayaran secara elektronik) dan perpindahan barang dari
penjual ke pembeli. Media komunikasi yang memadai yang bisa mempertemukan
pelaku e-Business menjadi syarat utama terselenggaranya.
2. Komersial (Perdagangan)
Sisi
komersial yang disyaratkan pada e-Business adalah adanya sistem untuk
melakukan transaksi online mulai dari promosi barang, pemesanan barang,
pembayaran dan pengiriman barang. Pembeli barang memesan barang tidak memerlukan
melihat barang secara langsung tetapi melalui gambar atau spesifikasi yang
tercantum dalam website. Sedangkan untuk pemesanan, sistem shopping online
terhubung dengan sistem inventory untuk mengetahui stock barang sehingga
barang yang dibeli memang ada. Untuk pembayaran, sistem shopping online harus
terhubung dengan otoritas pembayaran misalnya bank atau penyedia kartu kredit
agar nilai yang dibayarkan oleh pembeli berasal dari alat pembayaran yang sah
dan memiliki nilai yang cukup.
3. Proses Bisnis
Setiap
pelaku e-Business yang ingin melalukan transaksi elektronik dan mendapatkan
manfaat semaksimal mungkin dari e-Business harus melakukan optimalisasi proses
bisnis internal dengan memanfaatkan teknologi informasi agar aliran informasi,
transaksi, maupun lama pengiriman barang menjadi dipersingkat, biaya transaksi
menjadi lebih ekonomis jika dibandingkan dengan perdagangan yang dilakukan
secara tradisional.
4. Layanan
Bagi setiap
institusi yang menjadi pelaku e-Business, penggunaan teknologi informasi dan
internet seharusnya menjadikan layanan ke customer menjadi lebih baik,
lebih ekonomis, dan lebih terjangkau. Misalnya, dimensi barang yang ditawarkan
beserta spesifikasinya bisa diperiksa lebih seksama sebelum dibeli (diakses
melalui website), tidak diperlukan toko secara fisik, dan bisa diakses dari
mana saja dengan menggunakan internet. Bahkan dengan sistem informasi, customer
bisat dilayani secara khusus dan personal karena data-data aktifitas customer
direkamdan bisa dilakukan analisis untuk meningkatkan pelayanan.
5. Learning
Untuk
meningkatkan awareness baik diantara pengguna maupun pelaku e Business, proses edukasi
sangat penting agar semakin banyak anggota masyarakat yang menyadari manfaat
dan kelebihan dari transaksi online. Perbedaan dengan transaksi tradisional
adalah pembeli dan penjual tidak perlu belajar sebelum melakukan transaksi
sedangkan transaksi online karena pengguna maupun pelaku tidak berhadapan
dengan manusia tetapi dengan mesin computer maka diperlukan proses edukasi agar
mereka bias menggunakan fasilitas atau media transaksi dengan lancar.
6. Kolaborasi
Satu siklus
transaksi online antara penjual dan pembeli melibatkan stakeholder lain
yang harus berkolaborasi untuk menyelesaikan transaksi tersebut. Pada saat
pembayaran maka akan terjadi kolaborasi antara penyedia shopping online dengan
bank atau penyedia kartu kredit untuk menyelesaikan proses pembayaran.
Setelah dibayar maka terjadi kolaborasi antara penyedia shopping online dengan
gudang, dan jasa pengiriman barang untukmengantarkan barang sampai ke
pembeli. Pihak lain yang juga terlibat adalah pihak asuransi untuk melakukan
penjaminan transaksi maupun atas barang yang dikirim. Kolaborasi yang terjadi
dalam e-Business.
7. Komunitas
Dalam dunia
maya (world wide web) komunitas merupakan salah satu indikator untuk mengukur
aktifitas pengguna. Dalam e Business, komunitas merupakan media yang cukup
penting untuk belajar dan memperbaiki diri secara terus menerus baik dari sisi pelaku
maupun pengguna dalam hal produk, layanan, maupun mekanisme transaksi.
FAKTOR-FAKTOR YANG MENDUKUNG KESUKSESAN E-BUSINESS
1. Biaya (cost)
E-Business
perlu menjamin terjadinya cost efficiency melalui efisiensi waktu atau volume penjualan
yang lebih besar dengan melakukan optimasi pada proses logistik langsung dari warehouse
ke pembeli.
2. Komersial (Commerce)
Memaksimalkan
keuntungan (profitabilitas) dilakukan dengan melakukan reengineering seluruh
proses bisnis sehingga selain menurunkan biaya operasional juga meningkatkan
kepuasan pelanggan dan pada akhirnya menaikkan volume penjualan.
3. Konten (Content)
Informasi
tentang produk atau layanan, berita yang selalu up to date, informasi yang
berguna misalnya tip, advice,
variasi produk atau layanan pendukung yang dibarengi dengan kualitas produk dan
layanan yang prima sehingga pelanggan merasa dilayani secara personal merupakan
kunci sukses utama.
4. Komunitas (Community)
Komunitas
merupakan media tempat pertukaran pengalaman, membentuk interest group sehingga menjadi sarana yang
efektif untuk membentuk opini pelanggan, membangun permintaan (generate demand)
dan melindungi kepentingan pengguna maupun pelaku. Komunitas merupakan cara
yang efektif untuk meningkatkan retensi pelanggan sehingga biaya untuk mendapatkan
pelanggan baru menjadi minimal.
5. Kenyamanan (Convenience)
Kenyamanan
dalam melakukan transaksi online merupakan salah satu kunci sukses. Navigasi
yang mudah, cepat, dan informatif akan membuat pengguna menyukai cara
bertransaksi online. Sedangkan kerumitan nagivasi yang memerlukan beberapa
kali clik dan tidak memberikan petunjuk yang mudah dan cepat bisa menyesatkan
pengguna dan membuat pengguna tidak kembali lagi.
6. Konektifitas (Connectivity)
Ketersediaan
koneksi yang cepat juga merupakan faktor penentu kesuksesan transaksi online.
Respon yang cepat dan tidak terputus akan membuat pengguna merasakan manfaat
yang nyata dari e-Business.
Sumber :