Rabu, 02 April 2014

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DENGAN MAPSERVER



Akhir-akhir ini GIS (Geographic Information System) telah menjadi bagian tak terpisahkan dari
solusi yang digunakan oleh berbagai industri seperti telco, pertambangan, pertanian, perikanan,
kehutanan, pariwisata, transportasi dan sebagainya. 

Dahulu GIS dikembangkan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari product yang ditawarkan oleh vendor, seperti ArcView dengan avanue-nya atau MAPINFO dengan script-nya sendiri. Hal ini memiliki kelemahan karena untuk memiliki aplikasi ini sebuah institusi harus turut membeli core product-nya agar sistem atau aplikasi dapat berjalan. Selain itu dengan model ini customisasi terhadap solusi yang ditawarkan juga sangat terbatas. Untuk itulah kemudian diciptakan komponen yang bisa dengan mudah diaplikasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman apapun sehingga memberi kemudahan untuk kustomisasi bagi user. Selain itu dengan adanya komponen ini ketergantungan terhadap core product dapat direduksi atau bahkan hilang sama sekali.  

Sampai saat ini MapServer lebih banyak digunakan pada aplikasi yang dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman PHP, tapi perlu kita ketahui bersama bahwa MapServer dapat juga dikolaborasikan dengan bahasa laen semisal asp atau bahkan html sederhana sekalipun. Tulisan ini akan mengajak kita untuk membuat sebuah aplikasi GIS sederhana dengan menggunakan HTML.

MapServer adalah applikasi Open Source yang memungkinkan sebuah data peta diakses melalui web. aplikasi ini dapat membuat Peta Digital menjadi lebih mudah dan interaktif. Interaktif peta disini diartikan bahwa pengguna dapat dengan mudah melihat dan mengubah tampilan peta seperti zoom, rotate, dan menampilkan informasi (seperti menampilkan info jalan) dan analisis( seperti menentukan rute perjalanan) pada permukaan geografi. Diagram berikut menggambarkan bagaimana user berinteraksi dengan peta interaktif berbasis MapServer. - See more at: http://pitikuye.blogspot.com/2013/11/penggunaan-aplikasi-mapserver.html#sthash.Fej4A0cP.dpuf
MapServer adalah applikasi Open Source yang memungkinkan sebuah data peta diakses melalui web. aplikasi ini dapat membuat Peta Digital menjadi lebih mudah dan interaktif. Interaktif peta disini diartikan bahwa pengguna dapat dengan mudah melihat dan mengubah tampilan peta seperti zoom, rotate, dan menampilkan informasi (seperti menampilkan info jalan) dan analisis( seperti menentukan rute perjalanan) pada permukaan geografi. Diagram berikut menggambarkan bagaimana user berinteraksi dengan peta interaktif berbasis MapServer.



http://dennycharter.files.wordpress.com/2008/05/webserver4.jpg
MapServer adalah applikasi Open Source yang memungkinkan sebuah data peta diakses melalui web. aplikasi ini dapat membuat Peta Digital menjadi lebih mudah dan interaktif. Interaktif peta disini diartikan bahwa pengguna dapat dengan mudah melihat dan mengubah tampilan peta seperti zoom, rotate, dan menampilkan informasi (seperti menampilkan info jalan) dan analisis( seperti menentukan rute perjalanan) pada permukaan geografi. Diagram berikut menggambarkan bagaimana user berinteraksi dengan peta interaktif berbasis MapServer. - See more at: http://pitikuye.blogspot.com/2013/11/penggunaan-aplikasi-mapserver.html#sthash.Fej4A0cP.dpuf



  • Bagai mana MapServer berkerja?

Map Server bekerja secara berdampingan dengan applikasi web server. Web Server menerima request peta melalui MapServer. MapServer mengenerate request terhadap peta dan mengirimkannya ke web server seperti pada gambar berikut:



http://dennycharter.files.wordpress.com/2008/05/webserver1.jpg
 
 

 
Fungsi utama dari MapServer adalah melakukan pembacaan data dari banyak sumber dan menempatkannya kedalam layer-layer secara bersamaan menjadi file graphic. Salah satu layernya bisa saja berupa gambar satelit. Setiap layer saling overlay satu dengan lainnya dan ditampilkan kedalam web browser. Sebuah contoh tampilan Overlaping yang baik diperlihatkan seperti gambar berikut. 


http://dennycharter.files.wordpress.com/2008/05/webserver2.jpg 


Dari gambar tersebut kita bisa melihat sebuah foto satelit (diperoleh dari remote server), garis-garis jalan, lokasi perkotaan, dan label-label kota yang di tampilkan secara generic oleh MapServer. Proses pengambaran peta (rendering) muncul setiap kali permintaan terhadap peta baru yang dilakukan oleh Mapserver termasuk ketika user melakukan level zoom terhadap tampilan peta.


  • Komponen-komponen utama 

Mapserver menghasilkan keluaran berupa file graphic berdasarkan masukan yang diberikan oleh user. Komponen kuncinya adalah MapServer executable yang terdiri dari CGI program, file peta, sumber data dan output gambar. Seperti pada gambar dibawah ini semua komponen bekerja bersama-sama, setelah user melakukan request/perminataan maka CGI akan mengakses file peta, menggambarkan informasi yang didapat dari sumber data dan kembali menampilkannya pada peta.




http://dennycharter.files.wordpress.com/2008/05/webserver3.jpg
 


 
MapServer executable
 


Secara sederhana MapServer menjalankan executable applikasi CGI pada web server yang secara teknis merupakan proses stateless berbasis pada HTTP. Stateless adalah sebuah proses permintaan yang dilanjutkan dengan stop running. Applikasi CGI menerima permintaan dari web server, kemudian proses dilakukan dan mengembalikan respon atau data ke web server. CGI bekerja sangat sederhana tidak diperlukan sebuah pemrograman untuk dapat menggunakannya. Kita tinggal melakukan edit berdasarkan text base, konfigurasi runtime file, membuat halaman web, dan menempatkannya bekerja pada web server. MapServer CGI executable bekerja sebagai perantara antara file peta dengan program web server yang meminta peta. 



  • MapServer map file

MapServer seperti sebuah mesin yang membutuhkan bahan bakar untuk dapat bekerja dan membutuhkan system pengiriman (delivery system) bahan bakar untuk mencapai mesin . Program MapServer perlu mengetahui layer peta yang akan digambar, bagaimana menggambarkannya, dan dimana lokasi sumber datanya. 

Data merupakan bahan bakarnya dan file peta atau .map.file merupakan system pengirimannya (delivery system). File Peta adalah text konfigurasi yang terdiri dari list setting yang digunakan untuk menggambar dan berinteraksi dengan peta. Informasi yang termuat didalamnya adalah layer data apa yang akan digambar, dimana focus geografis petanya, system proyeksi yang digunakan, format apa yang akan digunakan untuk menampilkan gambar, dan cara menentukan legenda dan skala pada peta.
 

Contoh script dasar pemetaan dengan satu layer.
MAP
SIZE 600 300
EXTENT -180 -90 180 90
LAYER
NAME countries
TYPE POLYGON
STATUS DEFAULT
DATA countries.shp
CLASS
OUTLINECOLOR 100 100 100
END
END
END

Ketika request atau permintaan dating dari applikasi MapServer maka reguest tersebut mesti menyebutkan sepesifikasi file peta yang diinginkan. Kemudian MapServer membuat petanya berdasarkan pada setting pada file peta yang diberikan tadi.



 

 
Sumber :





 Berikut ini berisi 5 jurnal yang berhubungan dengan pembahasan diatas :
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar